BANTAENG – Babinsa Koramil 02 Eremerasa Kodim 1410 Bantaeng, Serda Bazuki Rachmat menghadiri undangan acara Pengajian dalam rangka peringatan acara Haul ke 28 "GURU DELE BARAYYA" dan peringatan tahun Baru 1 Muharram 1445 yang bertempat di mesjid Nurul Falah Barayya, Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Rabu (19/07/2023).
Haul ke 28 yang diisi dengan Tauziah oleh Ustadz Kiyai Muda. Ahmad Yani, S.Pdi, M. Pdi. dengan judul Tausiyah "Memperingati Tahun Baru Hijriyah Terutama Tingkatkan Shalat", turut dihadiri oleh Hanafi SPd I (Ketua NMC NU Kecamatan Eremerasa), Haleko (kepala desa Ulugalung), Dr.KM.Hamsah Israil MA (Ketua Masjid Nurul Falah Barayya), Pemuda Ansor Sekecamatan Seremerasa, Santri dan santriwati Pondok Pesatren Assadiyah Dapoko, Tomas dan Todat dusun Barayya
Baca juga:
Serbuan Subuh Babinsa Kodim 1410 Bantaeng
|
Pada kesempatan tersebut, Serda Bazuki Rachmat selaku Babinsa setempat mengajak seluruh jama’ah yang hadir untuk senantiasa mengingat dan mendoakan para leluhur baik ulama dan tokoh sesepuh yang telah berjasa bagi dusun Barayya. Mari kita jadikan acara haul ini sebagai kilas balik atas peran tokoh agama dan ulama desa ini yang telah mendirikan dan memajukan Assadiyah Dapoko. Mari kita tauladani Beliau dengan menjaga kerukunan dan kekompakan serta mendukung program desa sehingga akan terwujud dusun Barayya yang maju dan sejahtera.
Dr.KM.Hamsah Israil MA (Ketua Masjid Nurul Falah Barayya) mengucapkan terimakasih yang tak terkira kepada hadirin sekalian karena sudah mau menyempatkan waktunya untuk hadir dalam rangka acara Haul ke 28 ini.
"Semoga acara ini berlangsung dengan baik dan hadirin dapat mendapatkan keberkahan di dalamnya. Tak luput saya/kami mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya apabila dalam acara ini terdapat kekeliruan baik dari tempat, ucapan dan lain-lain", Imbuhnya
Diakhir-akhir acara Dr.KM.Hamsah Israil MA selaku Ketua Masjid Nurul Falah Barayya menghimbau masyarakat atau para jama’ah untuk bisa pandai bersyukur atas segala nikmat, mengingat akan Kematian dan mengambil hikmah bahwa, haul dilakukan sebagai pengingat sejarah agar para penerusnya senantiasa menauladani yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.(***)